KPI adalah suatu performance metric yang secara jelas terkait dengan sasaran strategis organisasi yang mampu mendorong organisasi menerjemahkan strateginya ke dalam terminologi yang bisa dihitung.
Sebuah organisasi layaknya memiliki banyak metric, namun hanya sedikit KPI. Contoh metric adalah : profitabilitas, pangsa pasar, penjualan, jumlah karyawan dst.
Perbedaan antara metric dan KPI, antara lain yaitu :
•KPI adalah metric, tapi tidak semua metric merupakan KPI.
•Organisasi memiliki banyak metric, tetapi hanya sedikit KPI.
•Metric dapat berupa suatu ukuran tentang suatu (besaran, jumlah, waktu), tetapi KPI adalah ukuran yang mempunya makna berarti dan kunci
Fungsi KPI
1. KPI berfungsi membantu perusahaan/organisasi dalam mengukur kinerjanya terhadap target atau sasaran organisasi/perusahaan.
2. KPI bisa digunakan sebagai salah satu ukuran dalam melakukan performance appraisal.
Pengguna KPI
Seluruh organisasi yang ingin setiap stakeholdernya memiliki panduan dan arah yang sejalan dengan goal organisasi.
Asal KPI
Rumusan KPI harus berasal dari goal (Misi) organisasi
Sebuah matrik dikatakan sebagai Key Performance Indicators ketika memenuhi kriteria berikut ini:
(1) Memiliki target.
(2) Berorientasi pada outcome yang berpengaruh secara signifikan.
(3) Memiliki nilai threshold (ambang batas) yang digunakan untuk membedakan antara nilai target dengan nilai aktual.
Key Performance Indicators memiliki peran penting bagi kemajuan sebuah perusahaan. Sebab, perusahaan akhirnya dintuntut memiliki visi dan misi yang jelas serta langkah praktis untuk merealisasikan tujuannya. Dan tidak sekedar itu saja, dengan Key Performance Indicators perusahaan bisa mengukur pencapaian performa kinerjanya. Apakah sudah sesuai ataukah belum sama sekali.
Karena Key Performance Indicators merupakan alat ukur performa kinerja sebuah perusahaan, maka Key Performance Indicators juga harus mencerminkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan tersebut.
Sebelum menetapkan Key Performance Indicators, perusahaan harus melakukan beberapa persiapan berikut ini:
(1) Menetapkan tujuan yang akan dicapai.
(2) Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
(3) Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(4) Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
Agar Key Performance Indicators bisa berfungsi dengan optimal, maka Key Performance Indicators harus memenuhi kaidah SMART, yaitu:
1. scientific (spesifik),
2. measureable (terukur),
3. achievable (bisa dicapai/realistis),
4. reliable (bisa dipercaya),
5. time bound (target waktu).
-------------------------------------------